Damai, Dua Perangkat Desa Diberhentikan

BATIKNAU RU.ID - Dua oknum perangkat desa yang digerebek warga lantaran bekurungan hingga tengah malam, akhirnya diberhentikan oleh Kepala Desa Serangai. Meski hasil mediasi kedua keluarga atas kejadian ini menghasilkan kesepakatan damai, namun pemerintah desa menegaskan, hal ini melanggar norma-norma agama dan adat. Dikonfirmasi radarutara.id, Kepala Desa Serangai, Sahat Simanungkalit menegaskan, pihaknya telah membicarakan hal ini dengan jajaran pemerintahan di desa. Hasilnya, keputusan untuk pemberhentian dua perangkat sudah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. \"Dua perangkat desa yang dierebek warga dinilai melanggar agama, norma ada dan mencoreng nama baik desa. Maka diambil keputusan untuk memberhentikan keduanya dari perangkat desa,\" ungkapnya. Lanjut Sahat, dari hasil musyawarah yang difasilitasi pihak kepolisian, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Kemudian mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. \"Kita menunggu situasi lebih kondusif dulu, kemudian baru akan mengirimkan surat pengunduran diri keduanya ke kecamatan,\" lanjutnya. Terpisah, Camat Batiknau, Sabani, SH dikonfirmasi siang ini menyampaikan hal yang sama. Pihaknya telah menerima informasi dari pemerintah desa terkait pemberhentian kedua perangkat desa yang terlibat aksi \"bekurungan\" tersebut. \"Informasi sementara diberhentikan. Namun suratnya belum dikirimkan kepada kami. Mungkin sambil menunggu situasi reda. Lagipula di desa sedang sibuk ada agenda penyusunan RKPDes. Semoga tidak berlarut-larut, sebab pembangunan di desa harus terus berjalan,\" demikian camat. (ade)

Sumber: